Menyelesaikan sebuah ujian, exam, test, atau beberapa istilah lain yang kurang lebih sama artinya terasa benar-benar menyegarkan. Setelah berkutat dengan buku dan berbagai materi kuliah, melepaskan semua kepenatan adalah hal yang teramat nikmat. Kalau orang jawa bilang rasanya plonk. Bagaikan melemparkan sebuah beban yang menggantung di pundak.
Namun apa sebenarnya tujuan kita sudah tercapai dengan berakhirnya salah satu ujian ini? Makalah yang kemaren kita baca siang malam,
apakah setelah ini hanya akan menumpuk bersama ratusan perkamen ilmu yang sudah kita pelajari? Naif juga jika menanyakan hal ini sebenarnya karena semua pasti sepakat bahwa semuanya harus dirapikan, dan yang tidak diperlukan musti segera dibersihkan.
apakah setelah ini hanya akan menumpuk bersama ratusan perkamen ilmu yang sudah kita pelajari? Naif juga jika menanyakan hal ini sebenarnya karena semua pasti sepakat bahwa semuanya harus dirapikan, dan yang tidak diperlukan musti segera dibersihkan.
Tentunya terlalu dini jika kita berkata kita telah sukses menyelesaikan ujian kali ini. Pemikiran akan selesainya tugas dan tidak akan ada tugas lagi adalah sesuatu yang membuat
otak cepat mengendur. Setidaknya itu yang saya rasakan. Beberapa kali saya berjanji untuk merubah pola belajar dan bermain hingga porsinya menjadi benar2 terlihat gap. "Saya akan menyelesaikan semua urusan yang membuat ujian kali ini terasa sangat tidak fokus." Itulah janji saya beberapa hari yang lalu.
otak cepat mengendur. Setidaknya itu yang saya rasakan. Beberapa kali saya berjanji untuk merubah pola belajar dan bermain hingga porsinya menjadi benar2 terlihat gap. "Saya akan menyelesaikan semua urusan yang membuat ujian kali ini terasa sangat tidak fokus." Itulah janji saya beberapa hari yang lalu.
"Setelah ini yang ada hanyalah perbaikan, tidak akan ada kesalahan lagi. Saya berjanji, akan berada pada posisi yang benar2 berbeda dengan sebelumnya. Arah menuju positif selalu berlawanan dengan negatif. Meski tidak mudah semoga setelah ujian, ikrar janji ini bukan hanya menjadi bualan. Terlalu menyedihkan jika kita juga menjadi seorang hipokrat bahkan bagi diri sendiri."
SEMANGAT MEMPERBAIKI, SEMOGA MASIH ADA KESEMPATAN
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment